8 Fakta Menarik mengenai Lem untuk Kayu
Beragam fakta menarik mengenai lem untuk kayu bisa Anda baca di sini. Apa sajakah itu?
Lem kayu terdiri atas banyak jenis namun sinonim dengan lem PVAc
Ketika orang menyebut istilah “lem kayu” seringkali yang dimaksud adalah lem putih atau PVAc (polyvinyl acetate). Padahal bila ditilik dari jenisnya, lem kayu terdiri atas beragam varian seperti epoksi dan polyurethane.
Lem untuk kayu belum tentu bagus digunakan untuk semua kayu
Ini terjadi karena proses perekatan merupakan proses yang sangat kompleks. Lem sebagai perekat harus memiliki kecocokan secara kimia dan fisika dengan substrat kayu yang akan dilem. Karena substrat kayu itu sendiri merupakan bahan organik dengan berbagai kandungan khususnya, otomatis sebuah lem yang diterapkan belum tentu cocok untuk semua jenis kayu.
Lem kak
Sebelum gema lem-lem modern, dulu hampir setiap pengeleman kayu memanfaatkan hide glue atau lem kak. Lem kak terbuat dari jaringan kolagen hewan. Saat ini, hide glue masih digunakan untuk kebutuhan-kebutuhan perekatan tertentu meski sudah jarang.
Pentingnya Clamp dalam aplikasi lem untuk kayu
Penggunaan clamp press sangat dibutuhkan untuk keberhasilan pemakaian lem kayu. Clamp press berguna menahan posisi kayu sekaligus memberikan tekanan. Tujuannya agar perekatan lebih presisi dan kuat.
Outdoor vs Indoor
Lem memiliki ketahan sendiri terhadap faktor lingkungan. Berdasarkan hal ini, kita bisa membagi lem menjadi dua, yakni lem indoor vs lem outdoor. Syarat utama lem outdoor adalah ketahanannya pada cuaca. Sedangkan syarat khusus lem indoor adalah tingkat keamanannya yang harus baik.
Water Based vs Solvent Based
Berdasarkan pelarutnya, lem bisa dibagi menjadi dua, yakni lem berpelarut solvent dan lem berpelarut air. Lem berbasis solvent biasanya lebih berbahaya dan menimbulkan bau menyengat. Sebaliknya lem berbasis air umumnya lebih aman dan tidak menimbulkan bau menyengat.
Keamanan Lem
Tingkat keamanan lem sangat beragam. Ada yang kaya dengan kandungan toksik seperti formalin dan solvent. Namun ada juga yang sangat aman hingga bisa digunakan untuk merekatkan alat-alat makan (food grade) seperti Crossbond.
Jangan Takut Noda Lem
Salah satu kesalahan penggunaan lem untuk kayu yang sering terjadi adalah kurangnya jumlah lem yang diaplikasikan. Hal ini disebabkan karena pengrajin enggan harus berurusan dengan noda lem yang muncrat saat kedua kayu direkatkan. Padahal, prinsip pengeleman yang bagus mensyaratkan semua area sudah terolesi lem dengan merata.
Rekomendasi Untuk Anda
- Semua yang Perlu Anda Tahu Mengenai PVC atau Polivinil Klorida
- Tak Selalu Digunakan di Bar, Ini Lho Penjelasan Lengkap Mengenai Meja Bar
- Jadikan Miniatur Kayu Menarik dengan Lem Kayu Konstruksi yang Baik
- Lem Kayu untuk Finger Joint Terbaik Ini Jadikan Mebel Lebih Menarik
- Patut Dicoba! Cara Membuat Kerajinan Kayu Mudah yang Hasilnya Super Menarik
- Aneka Desain dan Model Meja Lipat Dinding untuk Rumah Lebih Menarik
Pilihan Menarik Lainnya
- Agar Sapu Menarik, Jangan Lupa Lem untuk Gagang Sapu yang Bagus!
- Mengenal Kerajinan Batik Kayu Krebet: Tatkala Batik Bermediakan Kayu
- Eva Phaeton Lem untuk Parket Kayu dengan Daya Rekat Terbaik
- Karton Kuning: Yuk, Kita Kenali Definisi dan Fungsinya!
- Begini Cara Memperbaiki Sepatu Rusak dengan Eva Phaethon!
- Semua Tentang Finishing dengan Pelapis yang Perlu Anda Tahu
- Lem untuk Jilid Kertas Terbaik? Ini Jawabannya
- Lem untuk Membuat Slime Paling Bagus? Ultra Phaethon Jawabannya!
- Memilih Lem untuk Kayu Bekas? Harus Tepat!
- Ini Lem untuk Wallpaper Vinyl Paling Bagus
- Lem Kayu Laminasi yang Kuat untuk Lantai Interior dari Akasia
- Lem Aman untuk Mainan Anak: Tak Terelakkan Lagi Penggunaannya