furniture hpl charcoal (2)
|

Bisa untuk MDF, Ini Alasan Mengapa Menggunakan HPL Warna Charcoal

Finishing charcoal bisa dilakukan dengan banyak metode. Salah satunya adalah menggunakan High Pressure Laminate yang hadir dengan warna tersebut. Apa saja keuntungan dan kerugian menerapkan HPL warna charcoal?

High Pressure Laminate Warna Charcoal

Apa itu HPL warna charcoal? HPL atau High Pressure Laminate secara sederhana adalah pelapis sintetis untuk industri woodworking. Sedangkan charcoal adalah salah satu warna khas finishing yang menampilkan aksen gelap seperti arang. Jadi bila digabungkan, HPL dengan warna charcoal hanyalah pelapis High Pressure Laminate yang dibuat dengan warna kearang-arangan atau charcoal. Charcoal finish sendiri saat ini menjadi trend warna finishing sepanjang 2018. Tak mengherankan berbagai furniture sering hadir dengan warna ini. Charcoal memiliki daya pikat tersendiri yang mewah dan berkelas. Dengan adanya HPL warna charcoal sendiri, kini aplikasi finishing aksen warna ini semakin mudah untuk dilakukan.

Mengapa HPL Warna Charcoal?

Apa yang membuat kita mesti menggunakan HPL dengan warna charcoal bila finishing konvensional saja bisa? Jawabannya sebenarnya sederhana saja. Pemakaian HPL termasuk yang memiliki warna charcoal tak lain dan tak bukan dimaksudkan untuk finishing tempel yang dibutuhkan pada pengolahan kayu olahan. Seperti yang telah kita pelajari sebelumnya, kayu olahan sulit difinish dengan cat, apalagi dengan teknik seperti charcoal, karena:

1. Daya serap larutan dan air yang tinggi. Hal ini menyebabkan cat mudah tenggelam ke substrat kayu sehingga pemakain menjadi boros dan warnanya tak seragam.
2. Kayu olahan seperti MDF dan particle board tidak memiliki serat kayu. Padahal warna charcoal mengunggulkan serat alami pada kayu.

Pemakaian kayu olahan sendiri bukannya tanpa sebab. Selain lebih murah, supply kayu olahan juga lebih terjamin dibandingkan dnegan kayu solid.

hpl charcoal

Keuntungan dan Kekurangan Penggunaan HPL Warna Charcoal

Tiap cara finishing punya kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri. Berikut ini keuntungan dan kekurangan aplikasi High Pressure Laminate warna charcoal.

Keuntungan

1. Dibandingkan dengan aplikasi finishing konvensional, aplikasi HPL warna charcoal sangat praktis dilakukan.
2. Dari aspek ongkos, biaya produksi yang dikeluarkan jelas jauh lebih murah, apalagi bila melibatkan engineered wood yang pada dasarnya memang kayu murah.
3. Memungkinkan penggunaan kayu olahan yang sebelumnya tak mungkin difinish dengan cara konvensional untuk menghasilkan warna charcoal.
4. Telah tersedia dalam beragam pilihan warna dan harga.
5. Proses aplikasi yang lebih cepat.

Kekurangan

Lantas apa kekurangan penggunaan HPL warna charcoal ini? Berikut beberapa di antaranya:

1. HPL sebetulnya adalah pelapis yang sangat mudah diterapkan. Akan tetapi untuk hasil aplikasi yang rapi, tak banyak orang yang bisa melakukannya. Jadi Anda harus memastikan aplikator pelapis ini benar-bnar handal.
2. Meskipun HPL sudah hadir dengan tampilan menarik, termasuk HPL charcoal ini, tapi tetap saja kalah indah bila kita bandingkan dengan finishing charcoal konvensional.
3. HPL memang telah tersedia dalam sangat banyak pilihan warna. Akan tetapi tak semua perusahaan HPL menyediakan HPL warna charcoal. Jadi Anda harus telaten membeli HPL dengan warna ini.

Terlepas dari kelebihan dan kekurangannya, tentu kita punya alasan sendiri-sendiri menerapkan pelapis ini. Bila Anda pikir pemakaian HPL warna charcoal ini cocok untuk kebutuhan, kenapa tidak? Aplikasikanlah bila dirasa menguntungkan. Eliminir kekurangannya dengan usaha-usaha khusus, misalnya dengan menggunakan tenaga worker handal supaya hasilnya bagus.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *