Baca Ini Sebelum Membeli Lem untuk Kayu

Saat orang bicara mengenai lem untuk kayu, produk yang sering dimaksud adalah lem putih atau adhesive berbahan dasar polyvinyl acetate. Dalam Bahasa Inggris pun wood glue mengacu pada lem PVAc. Senyawa PVAc sendiri pada dasarnya adalah polimer sintetis alifatik dengan formula kimia C4H6O2. Ia masuk dalam kelompok polyvinyl ester dengan formulasi umum RCOOCHCH2.

Menelisik sejarahnya, lem putih pertama kali ditemukan di Jerman pada 1912 oleh Fritz Klatte. Di era woodworking sebelumnya, manusia mengandalkan lem kak atau animal glue. Kehadiran PVAc merupakan sebuah terobosan luar biasa karena karakternya yang jauh lebih unggul dibanding lem kak. Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Tidak menyebabkan bau.
3. Penggunaan lebih mudah.
4. Lebih kuat dan stabil.
5. Lebih cepat kering.

Kini berbagai produk lem untuk kayu dengan bahan dasar PVAc telah dijual di pasaran. Meski formulasi dasarnya sama, namun tiap merek dan tipe lem tak bisa disamakan. Banyak modifikasi dan inovasi yang telah dilakukan setiap perusahaan yang memproduksi adhesive ini. Oleh karena itu saat memilih lem kayu, pastikanlah Anda memahami karakter lem terkait dan kesesuaiannya dengan kebutuhan.

Tips Memilih Lem untuk Kayu

Apa yang Anda Butuhkan?

Ada banyak tipe perekatan. Bahkan ada lem yang diperlukan bukan hanya untuk merekatkan namun juga untuk menambal lubang yang terbuka. Hal-hal seperti ini wajib jadi perhatian. Tak jarang, kegagalan pengeleman disebabkan oleh kesalahan kita sendiri dalam memilih produk. Sebagai contoh, menggunakan lem pelapisan untuk menambal lubang. Padahal lem pelapisan atau laminasi didesain sedemikian rupa agar encer sehingga bisa merasuk ke dalam substrat dan tidak menimbulkan lapisan film.

Karakter Lem secara Umum

Yang dimaksud karakter lem secara umum meliputi daya rekatnya dan ketahanannya. Aspek-aspek seperti ini hampir selalu diperhatikan saat membeli lem untuk keperluan apapun.

Hati-hati Glue Line

Waspadalah akan dampak glue line atau garis lem. Tak jarang, area atau garis di mana media direkatkan menampakkan perbedaan warna akibat lem yang digunakan. Ini jelas merupakan kecacatan warna dan membuat produk Anda tidak memenuhi standar untuk dipasarkan.

Dampaknya pada Lama Produksi

Perhatikan lama waktu pengeringan. Semakin cepat lem mengering tanpa menimbulkan kegagalan, maka proses produksi juga akan semakin efisien. Sehingga biaya yang dikeluarkan juga akan makin rendah.

Berapa Budget Anda?

Siapa yang bisa abai pada masalah budget? Budget atau dana seringkali menjadi faktor pembatas saat kita memilih adhesive. Yang perlu digaris-bawahi adalah tidak semua lem yang hemat berharga murah. Bila kita harus mengulang pengeleman karena produknya jelek, tentu budget malah membengkak bukan?

Yang Kami Sarankan untuk Anda adalah Crossbond

Lem untuk kayu yang kami anjurkan untuk Anda adalah Crossbond X3 dan X4. Keduanya sama-sama berbahan dasar PVAc namun dimodifikasi berbeda untuk memenuhi keperluan yang berbeda.

Sebagaimana disebut di atas, pilihlah Crossbond sesuai dengan kebutuhan Anda. Gunakan Crossbond X3 untuk perekatan konstruksi. Anda bisa memanfaatkan produk indoor ini untuk membuat craft, mengelem sambungan furniture, hingga mengelem kayu dalam rumah. Sedangkan Crossbond X4 adalah lem untuk laminasi produk seperti pemasangan lantai dan panel kayu. Crossbond X4 terbuat dari lem resin alifatik yang dimodifikasi sehingga tahan air dan cuaca sehingga bisa digunakan untuk kebutuhan outdoor.

Kedua lem untuk kayu tersebut memiliki fungsi yang berbeda yang sebenarnya sama-sama dibutuhkan untuk mewujudkan sebuah produk kayu.