wallpaper

Ketahui Aneka Jenis Wallpaper Sebelum Memasangnya

Ada beragam jenis wallpaper. Ketahui tipe-tipe wallpaper terkait karena akan sangat memengaruhi bagaimana cara Anda untuk merekatkannya pada tembok.

Jenis Wallpaper

Selain bisa dibedakan menurut gambar dan warnanya, kita juga bisa membedakan material ini menurut bahan yang dipakai untuk membuatnya. Sampai saat ini, terdapat sangat banyak bahan yang bisa digunakan untuk membuat pelapis tembok itu. Namun secara garis besar kita bisa membaginya menjadi dua, yaitu:

  1. Tipe I: Berbahan Dasar Selulosa. Tipe yang pertama menggunakan bahan dasar selulosa atau alam. Tipe pertama ini adalah wallpaper dalam makna harafiah, yakni yang menggunakan kertas dan kain sebagai bahan utamanya.
  2. Tipe II: Bahan Dasar Sintetis. Dengan teknologi yang makin berkembang, terdapat wallpaper yang menggunakan bahan non kertas. Saat ini terdapat produk serupa yang menggunakan bahan dasar HPL hingga PVC yang merupakan bahan sintetis.

Dari pembagian tersebut, selanjutnya kita bisa membagi wallpaper ke dalam beberapa varian di bawah ini.

  1. Wallpaper vinyl. Wallpaper vinyl adalah wallpaper paling populer digunakan. Sebabnya ada beberapa, di antaranya karena kemudahannya digunakan. Selain itu, wallpaper ini pun sangat mudah dilepas serta mudah dibersihkan. Ragam rupa atau variannya sangat banyak sehingga kita bisa memilih desain yang paling sesuai dengan keinginan.
  2. Vinyl sheet solid. Wallpaper vinyl solid adalah wallpaper yang paling tahan lama di antara berbagai jenis wallpaper lainnya. Tipe ini tergolong tebal, mudah dibersihkan, serta juga mudah dilepaskan setelah diaplikasikan. Varian ini juga memiliki estetika yang indah.
  3. Vinyl coated fabric. Vinyl coated fabric merupakan wallpaper yang dibuat dari penggunaan vinyl dan kain. Pemakaian kain membuatnya memiliki tampilan yang lebih menarik, hangat, dan juga tekstur natural. Sedangkan pemanfaatan vinyl bisa memberikan proteksi dan juga perlindungan lebih lama.
  4. Vinyl coated paper. Sebagaimana namanya vinyl coated paper merupakan wallpaper vinyl yang menggunakan lembaran kertas di salah satu sisinya. Jenis wallpaper ini menawarkan ketahanan dan kemudahan dibersihkan karena penggunaan vinyl.
  5. Non woven wallpaper. Beda dengan wallpaper yang disebut sebelumnya, non woven wallpaper adalah wallpaper yang tidak memanfaatkan bahan vinyl sama sekali. Bahan yang digunakan adalah kain non woven, atau kain yang seratnya tidak dirajut atau dianyam. Kain non woven dibuat dengan teknik mekanis, fisik, thermal, dan sejenisnya. Jenis wallpaper ini memiliki sifat yang mudah dibersihkan dan tak sulit aplikasinya.
  6. Easy-Walls Wallpaper. Easy walls wallpaper adalah jenis wallpaper dari bahan PVC. Sifatnya mirip dengan pelapis dinding berbahan dasar PVC atau polyvinyl chloride. Easy wall Wallpaper secara umum lebih mudah dibersihkan dan juga tak sulit dalam aplikasinya.
  7. Prepasted Wallpaper. Prepasted wallpaper adalah tipe wallpaper yang sudah dilapisi adhesive atau perekat pada bagian belakangnya. Dengan demikian, penggunaan produk ini tak perlu tambahan lem lagi.
  8. HPL wallpaper. HPL atau High Pressure Laminate juga bisa digunakan untuk material wallpaper. Jenis wallpaper ini pun memiliki karakter sebagaimana wallpaper kebanyakan. Varian ini sendiri termasuk jenis yang terbuat dari bahan sintetis atau buatan.
  9. Veneer. Veneer juga bisa digunakan untuk pelapis dinding. Beberapa orang mungkin tidak akan sepakat memasukkan vinir sebagai wallpaper. Tetapi, yang perlu dipahami, bahan ini pun bisa dipakai untuk kebutuhan pelapisan tembok sebagaimana wallpaper kebanyakan.
  10. Grasscolth Wallpaper. Grasscloth wallpaper merupakan wallpaper yang memanfaatkan bahan kain woven. Kain woven sendiri, seperti telah dibahas di artikel sebelumnya, adalah kain yang dibuat dengan tekni anyaman atau rajutan pada seratnya. Tekstur kain ini sangat kaya dan menarik. Komponennya sudah pasti komponen organik atau alami. Meski demikian, pembersihannya lumayan tricky.
wallpaper (2)

Seperti Anda lihat di atas, secara umum, lebih banyak jenis wallpaper dari bahan sintetis dari yang tidak. Penggunaan vinyl terlihat di sana-sini. Dan hal ini wajar mengingat vinyl memang memberikan beberapa kelebihan dibanding bila wallpaper hanya terbuat dari kertas atau kain saja. Namun yang perlu dipahami, wallpaper kertas dan kain pun punya kelebihan tersendiri. Intinya adalah tiap produk pelapis dinding tersebut sudah barang tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masinng. Yang perlu dipahami adalah karakter pelapis yang hendak direkatkan. Selain itu, dalam aplikasinya pun perbedaan tipe pelapis dinding alias wallpaper juga memengaruhi pilihan lem yang seharusnya digunakan.

Lem yang Digunakan Berbeda

Seperti diterangkan di atas, mengetahui ragam jenis wallpaper bukan hanya penting untuk sekedar tahu apa bahan pembuat produk tersebut. Lebih dari itu, Anda pun akan tahu mengenai aplikasinya yang berlainan, terutama terkait adhesive yang digunakan. Beda bahan dasar produk ini, lem yang digunakan memang berbeda. Berikut ini penjelasannya lebih lanjut.

Untuk Wallpaper PVC dan HPL, Gunakan Eva Phaethon

Apabila wallpaper yang Anda beli menggunakan bahan dasar PVC dan HPL, lem yang idealnya digunakan adalah lem Eva Phaethon. Adhesive Eva Phaethon adalah lem khusus yang didesain untuk perekatan berbagai media termasuk media dengan katakter berlainan. Dan karena sifatnya itulah lem ini bisa dipakai untuk menempelkan pelapis sintetis seperti polyvinyl chloride dan High Pressure Laminate. Eva Phaethon sendiri adalah lem dengan bahan dasar ethylene vynil acetate. Salah satu keunggulan lem Eva Phaethon antara lain adalah daya rekatnya yang kuat, mudah digunakan, hemat, kecepatan kering ideal, dan juga lebih aman. Lem ini bisa Anda pesan sekarang juga di lemkertas.com lho!

Untuk Wallpaper Berbasis Selulosa

Lem untuk Membuat Kolase Biji-bijian

Untuk wallpaper dari bahan selulosa atau non sintetis seperti kayu, maka Anda memerlukan lem untuk menempelkan kayu ke tembok. Gunakan Ultra Phaethon! Ultra Phaethon adalah lem dengan bahan dasar PVAc atau polyvinyl acetate. Beda dengan Eva Phaethon, lem seperti ini cocok dipakai untuk merekatkan media dengan bahan alam baik itu berupa kayu, serat alam, kertas, dan masih banyak lagi. Namun lem ini juga memiliki keunggulan seperti Eva Phaethon dilihat dari sisi daya rekatnya yang kuat, mudah digunakan, hemat, kecepatan kering ideal, dan juga lebih aman

Kesimpulan

Pada akhirnya bisa dikatakan bahwa meski sama-sama tergolong wallpaper, tapi terdapat banyak ragam dalam kategori produk tersebut. Tak hanya bisa dibedakan menurut gambar dan warnanya, bahan ini juga bisa dibedakan menurut material dasar pembuatnya. Secara umum, terdapat dua kategori wallpaper berdasarkan hal tersebut. Tipe pertama adalah yang menggunakan bahan dasar alam. Bahan ini menggunakan kertas sebagai material utamanya. Sedangkan tipe kedua adalah wallpaper dari bahan sintetis. Misalnya produk yang menggunakan material dasar High Pressure Laminate dan PVC.

wallpaper

Tiap jenis wallpaper memiliki kekurangan dan kelebihannya tersendiri. Selain itu, perbedaan tipe produk tersebut juga memengaruhi lem yang digunakan dalam aplikasinya. Untuk wallpaper dengan bahan dasar selulosa, Anda bisa menggunakan lem Ultra Phaethon, sedangkan untuk HPL dan PVC, gunakanlah lem Eva Phethon.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *