Lem Putih HPL Eva Phaethon versus Lem Solvent Based: Mana yang Lebih Bagus?

Mana yang lebih bagus untuk HPL? Apakah lem putih Eva Phaethon atau aneka lem berbasis solvent (solvent based).

Aplikasi bahan seperti HPL adalah aplikasi yang gampang-gampang susah. Susahnya, karena berbagai proses harus dilakukan sendiri. Mulai dari pemotongan hingga penempelannya. Keahlian tukang sangat menentukan kualitas aplikasi HPL. Dan selama ini, memang tak banyak tukang yang bisa menempel HPL dengan tingkat kerapian memuaskan.

Selain masalah keahlian, masalah lain yang kerap muncul adalah lemnya. Karena aplikasi HPL memanfaatkan lem, otomatis daya rekat hingga sifat kimia-fisika lem akan berpengaruh terhadap kelancaran produk yang memanfaatkan HPL, mulai dari furniture hingga pintu kayu.

Untuk masalah pertama, solusi yang bisa dilakukan hanyalah meningkatkan keahlian para aplikator. Sedangkan untuk masalah kedua, lem yang digunakan harus benar-benar dipilih yang kualitasnya bagus.

Lem Putih HPL vs Lem Solvent Based

Sama seperti aplikasi HPL, memilih lem untuk bahan tersebut pun bukan persoalan enteng. Beda dengan perekatan kayu dengan kayu, perekatan pada HPL jauh lebih kompleks karena melibatkan dua adheren beda karakter (HPL dengan medianya yang biasanya berupa kayu olahan).

Di pasaran sendiri, telah tersedia beragam jenis lem HPL. Namun secara umum kita bisa membedakannya menjadi dua jenis, yakni lem HPL putih yang water based versus lem solvent based. Manakah di antara kedua adhesive ini yang lebih baik?

Dari segi kekuatan hingga ketahanannya, sebenarnya kedua jenis adhesive sangat kompetitif. Meski untuk HPL yang terbaik masih lem berformulasi EVA atau Ethylene Vinyl Acetate. Tipe lem seperti inilah yang sangat bagus untuk perekatan HPL.

Sedangkan dari sisi keamanannya, lem putih jauh lebih unggul. Lem ini secara umum mengandung jauh lebih sedikit VOCs atau malah tidak mengandung VOCs sama sekali. VOCs adalah Volatile Organic Compounds atau senyawa organik mudah menguap. Senyawa-senyawa yang tergolong VOCs bisa menyebabkan gangguan organ dalam hingga meningkatkan resiko kanker.

bahaya lem solvent

Jadi secara umum dengan memperhatikan aspek kesehatan, kami lebih menyarankan penggunaan lem putih HPL. Eva Phaethon adalah contoh lem putih yang kami rekomendasikan.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *